Friday, June 20, 2014

Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana

Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana

Kau ini bagaimana?
kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir
aku harus bagaimana?
kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
kau ini bagaimana?
kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin plan
aku harus bagaimana?
aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimbung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
kau ini bagaimana?
kau suruh aku takwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
aku harus bagaimana?
aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
kau ini bagaimana?
kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
aku harus bagaimana?
aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
kau ini bagaimana?
kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
aku harus bagaimana?
aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a’lam bissawab
kau ini bagaimana?
kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
aku harus bagaimana?
aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?
kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
aku harus bagaimana?
kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
kau ini bagaimana?
aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku
kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?

1987
Mustofa Bisri (Gus Mus)

 

Tuhan 9 cm oleh Taufik Ismail

puisi ini saya dedikasikan pada segenap ahli hisap dan calon korban yang semoga tetap menjadi calon korban....
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di
perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,


Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
 
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,


Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.


Doa dalam Lagu oleh Taufik Ismail

Ibuku karena engkau merahimiku Merendalah tenteram karena besarlah anakmu

Ayahku karena engkau menatahku Berlegalah di kursi angguk laki-laki anakmu

Tuhanku karena aku karat di kakiMu Beri mereka kesejukan dalam dan biru.

1953 


Rimba Jati (Alas Roban)

oleh Taufik Ismail

Mendenyut kemarau ke jantung rimba Hutan Roban jati mengujur bukit Kehidupan coklat terbentang di sela musim

Seekor elang menyelinap hitam dahan-dahan botak telanjang Lengking menikam ruang terkabar daun-daun kesat membumi Tanah mersik menua, jati dewasa di dada

Mendesing musim ranggas kuning-kuning bercenungan Bukit penyimak peristiwa terbungkuk tua Mengujurkan kakinya ke laut kelabu

Gairah terbaring pada satu hanya musim Depan rimba jati, mendenting pada satu titik api Gairah terik musim membakar jantung rimba jati

Menerjang asin ombak ke kaki bukit terbungkuk tua Bumi mersik lekah di puncak demam makin melela Demam rimba jati dituang ke satu titik api musim di muka.

Siasat, no 416, thn. IX, 29 Mei 1955 

TORCH, Pahami dan Jauhkan



Oleh: dr. Karunia Ramadhan T'Laili & Helmi Pregnancy Shoot 06' photo (c) 2008, amrufm - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/
Anda mungkin sudah pernah mendengar atau tak asing lagi dengan istilah TORCH. Infeksi TORCH masih menjadi momok bagi setiap kehamilan karena dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian pada sang janin. TORCH merupakan kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes. Nama infeksi penyakit ini menggambarkan virus maupun parasit yang menyebabkan infeksi tersebut.

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis disebabkan oleh infeksi parasit Toksoplasma gondii, banyak ditemukan pada daging hewan yang terinfeksi, kotoran dan bulu hewan peliharaan. Penyakit ini hanya terjadi bila infeksi toksoplasma akut terjadi selama kehamilan. Toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat atau mati. Untuk pencegahan lakukan deteksi sedini mungkin saat Anda terdiagnosis hamil, hindari makan-makanan daging yang dimasak tidak matang, kurangi kontak dengan hewan peliharaan berbulu, jangan biarkan peliharaan memakan tikus atau bangkai.
Saat ini pemeriksaan penyakit ini menjadi lebih canggih. Pemeriksaan kordosintesis dan amniosintesis dapat mengetahui sedini mungkin toksoplasmosis melalui komponen janin yaitu darah atau cairan ketuban. Ibu yang terinfeksi penyakit ini harus mendapatkan terapi yang sesuai oleh dokter.

Rubella

 Infeksi rubella disebabkan oleh virus Rubella, juga dikenal dengan campak jerman, menyerupai campak, namun bercaknya terlihat lebih kasar. Infeksi rubella pada kehamilan tiga bulan pertama dapat menyebabkan kelainan bawaan (sindroma kongenital) yang sangat buruk. Kelainan bawaan yang paling sering ialah, kelainan jantung, katarak, retinitis (radang pada retina), dan ketulian. Oleh karena itu,  infeksi pada tiga bulan pertama kehamilan memberi pilihan untuk pengakhiran kehamilan (aborsi). Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi kepada ibu.

Cytomegalovirus (CMV)

Disebabkan oleh virus dengan nama yang sama. Di Amerika CMV merupakan penyebab utama infeksi selama kehamilan (diperkirakan 0,5-2% dari seluruh bayi baru lahir). Gejala yang tampak seperti mikrosefali (ukuran kepala lebih kecil dari normal), ikterus (kulit warna kekuningan), hepatosplenomegali (pembesaran hati-limpa), hingga kematian. Pada 10-15 % bayi yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala, namun akan timbul gejala setelah 1-2 tahun kemudian seperti, keterbelakangan mental, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta gangguan perkembangan sistem saraf lainnya. Oleh sebab itu, CMV disebut sebagai penyebab utama kerusakan sistem susunan saraf pusat pada anak-anak.
Diagnosis CMV dapat diketahui dengan pemeriksaan darah ibu. Pengobatan yang memuaskan belum sepenuhnya ditemukan, biasanya dokter memberikan golongan antivirus sebagai pengobatan. Oleh karena itu, bila CMV terdiagnosis dini sebelum 20 minggu dapat dipertimbangkan untuk menghentikan kehamilan.

Herpes

Disebabkan oleh virus Herpes simplex. Penyakit ini dapat menyebabkan bayi lahir mati atau mati beberapa saat setelah dilahirkan. Biasa ditemukan pada ibu yang menderita herpes, terutama yang memiliki vesikel (seperti lepuh) dibagian kemaluan dan bersifat nyeri. Pencegahan dapat dilakukan dengan persalinan melalui seksio sesaria, sehingga janin terlindung dari kontak dengan cairan vesikel yang pecah saat persalinan.
Maka dari itu, sedini mungkin kita kenali dan deteksi infeksi TORCH dengan melakukan konsultasi kepada dokter, agar ibu terbebas dari TORCH sehingga lahirlah seorang bayi sehat yang lucu dan menggemaskan (krt).
Tentang Penulis:
Oleh: dr. Karunia Ramadhan T'Laili & Helmi Pregnancy Shoot 06' photo (c) 2008, amrufm - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/ Anda mungkin sudah pernah mendengar atau tak asing lagi dengan istilah TORCH. Infeksi TORCH masih menjadi momok bagi setiap kehamilan karena dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian pada sang janin. TORCH merupakan kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes. Nama infeksi penyakit ini menggambarkan virus maupun parasit yang menyebabkan infeksi tersebut. Toksoplasmosis Toksoplasmosis disebabkan oleh infeksi parasit Toksoplasma gondii, banyak ditemukan pada daging hewan yang terinfeksi, kotoran dan bulu hewan peliharaan. Penyakit ini hanya terjadi bila infeksi toksoplasma akut terjadi selama kehamilan. Toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat atau mati. Untuk pencegahan lakukan deteksi sedini mungkin saat Anda terdiagnosis hamil, hindari makan-makanan daging yang dimasak tidak matang, kurangi kontak dengan hewan peliharaan berbulu, jangan biarkan peliharaan memakan tikus atau bangkai. Saat ini pemeriksaan penyakit ini menjadi lebih canggih. Pemeriksaan kordosintesis dan amniosintesis dapat mengetahui sedini mungkin toksoplasmosis melalui komponen janin yaitu darah atau cairan ketuban. Ibu yang terinfeksi penyakit ini harus mendapatkan terapi yang sesuai oleh dokter. Rubella Infeksi rubella disebabkan oleh virus Rubella, juga dikenal dengan campak jerman, menyerupai campak, namun bercaknya terlihat lebih kasar. Infeksi rubella pada kehamilan tiga bulan pertama dapat menyebabkan kelainan bawaan (sindroma kongenital) yang sangat buruk. Kelainan bawaan yang paling sering ialah, kelainan jantung, katarak, retinitis (radang pada retina), dan ketulian. Oleh karena itu, infeksi pada tiga bulan pertama kehamilan memberi pilihan untuk pengakhiran kehamilan (aborsi). Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi kepada ibu. Cytomegalovirus (CMV) Disebabkan oleh virus dengan nama yang sama. Di Amerika CMV merupakan penyebab utama infeksi selama kehamilan (diperkirakan 0,5-2% dari seluruh bayi baru lahir). Gejala yang tampak seperti mikrosefali (ukuran kepala lebih kecil dari normal), ikterus (kulit warna kekuningan), hepatosplenomegali (pembesaran hati-limpa), hingga kematian. Pada 10-15 % bayi yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala, namun akan timbul gejala setelah 1-2 tahun kemudian seperti, keterbelakangan mental, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta gangguan perkembangan sistem saraf lainnya. Oleh sebab itu, CMV disebut sebagai penyebab utama kerusakan sistem susunan saraf pusat pada anak-anak. Diagnosis CMV dapat diketahui dengan pemeriksaan darah ibu. Pengobatan yang memuaskan belum sepenuhnya ditemukan, biasanya dokter memberikan golongan antivirus sebagai pengobatan. Oleh karena itu, bila CMV terdiagnosis dini sebelum 20 minggu dapat dipertimbangkan untuk menghentikan kehamilan. Herpes Disebabkan oleh virus Herpes simplex. Penyakit ini dapat menyebabkan bayi lahir mati atau mati beberapa saat setelah dilahirkan. Biasa ditemukan pada ibu yang menderita herpes, terutama yang memiliki vesikel (seperti lepuh) dibagian kemaluan dan bersifat nyeri. Pencegahan dapat dilakukan dengan persalinan melalui seksio sesaria, sehingga janin terlindung dari kontak dengan cairan vesikel yang pecah saat persalinan. Maka dari itu, sedini mungkin kita kenali dan deteksi infeksi TORCH dengan melakukan konsultasi kepada dokter, agar ibu terbebas dari TORCH sehingga lahirlah seorang bayi sehat yang lucu dan menggemaskan (krt). Tentang Penulis: dr. Karunia Ramadhan T adalah Dokter Keluarga Desa Tiangau, Kec. Siantan Selatan, Kabupaten Kep. Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk korespondensi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi dr Karunia Ramadhan melalui halaman kontak atau email: dr.ramadhant@yahoo.com.
 

Alergi Susu Sapi

Alergi Susu Sapi

Oleh: dr Sony Prabowo, Sp.A

Definisi

'IMG_0660' photo (c) 2012, whgrad - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/Alergi susu sapi (Cow’s milk allergy) merupakan respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh kita terhadap susu sapi dan produk yang mengandung susu sapi, di mana tubuh kita “salah” mengenali protein susu sapi sebagai zat yang membahayakan tubuh, sehingga tubuh memproduksi zat kekebalan tubuh (IgE) untuk melawan protein susu.

Gejala

Manifestasi alergi susu sapi dapat berbeda dari satu orang ke orang lainnya, terjadi beberapa menit sampai beberapa jam setelah minum susu atau produk dari susu sapi.
Segera setelah mengkonsumsi susu sapi, tanda-tanda alergi susu yang mungkin timbul antara lain : urticaria (biduran), wheezing (mengi), muntah. Walaupun jarang, dapat pula terjadi reaksi alergi yang berat yang biasa dikenal dengan anaphylaxis.
Gejala yang mungkin timbul setelah beberapa hari-minggu antara lain : diare (bisa terdapat bercak darah), perut kram, batuk, mengi, alergi hidung, mata berair karena alergi, ruam kulit yang gatal (sering di sekitar mulut), colic (nyeri perut) pada bayi.

Faktor Risiko

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi susu sapi:

Pemeriksaan dan Diagnosis

Untuk mengevaluasi apakah terjadi alergi susu, dokter akan :
Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan berikut ini:
Satu-satunya cara untuk mencegah alergi susu sapi adalah dengan menghindari susu dan protein susu sama sekali. Hal ini kadang sulit dilakukan karena susu merupakan bahan umum di banyak makanan.
Jika perlu obat golongan Antihistamin, dapat mengurangi tanda-tanda dan gejala reaksi alergi susu ringan. Obat ini dapat diberikan setelah mengkonsumsi susu sapi untuk mengontrol reaksi alergi dan membantu meringankan gejalanya.  Bila terjadi reaksi alergi yang serius (anafilaksis), Anda perlu segera mendapatkan penanganan di ruang gawat darurat rumah sakit.
Jika bayi Anda memiliki alergi susu sapi dan Anda sedang menyusuinya, maka Anda juga perlu menghindari konsumsi susu dan segala produk dari susu, seperti berbagai jenis susu, mentega, yogurt, es krim, gelato, keju. Hal ini karena protein susu yang dikonsumsi oleh Ibu bisa masuk ke dalam ASI.
Jika Anda memberikan susu formula, Anda dapat beralih ke susu formula berbasis protein kedelai (soya). Jika bayi Anda juga alergi terhadap susu kedelai, maka perlu diganti dengan formula hypoallergenic.
Dua jenis utama dari formula hypoallergenic tersedia:
  1. Susu formula terhidrolisa ekstensif – protein susu sapi dipecah menjadi partikel kecil sehingga mereka kurang menyebabkan alergi. Kebanyakan bayi yang memiliki alergi susu sapi – dapat menerima dengan baik susu formula yang terhidrolisa ekstensif ini. Contoh susu jenis ini adalah Pregestimil.
  2. Susu formula berbasis asam amino – mengandung protein dalam bentuk yang paling sederhana (asam amino). Susu jenis ini direkomendasikan bila kondisi bayi Anda tidak membaik bahkan setelah beralih ke formula terhidrolisa ekstensif. Contoh susu jenis ini : Nutramigen, Neocate.
Susu formula yang terhidrolisa sebagian banyak terdapat di pasaran. Biasanya susu jenis ini mudah dikenali karena mencantumkan tulisan “Hypoallergenic” atau “HA”. Susu jenis ini tidak digolongkan sebagai benar-benar hypoallergenic dan masih dapat memicu reaksi alergi yang cukup berarti.
Susu jenis ini biasanya untuk bayi yang tidak mendapat ASI, diberikan sejak awal untuk mencegah bayi yang beresiko alergi (dari riwayat orang tua), agar tidak berlanjut menjadi alergi susu sapi ataupun jenis alergi lainnya. Susu jenis ini tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang sudah terdiagnosis / menderita alergi susu sapi.

Penggantian Susu Formula

Setelah Anda mengganti susu formula, gejala alergi diharapkan menghilang dalam 2 –  4 minggu. Dokter mungkin akan merekomendasikan untuk tetap memberikan susu terhidrolisa ekstensif ataupun susu berbasis asam amino tsb di atas sampai ulang tahun pertama anak Anda, kemudian secara bertahap memperkenalkan susu sapi ke dalam pola dietnya.
Tentang Penulis:
dr Sony Prabowo, Sp.A adalah staf medis pada BIMC Hospital, Bali. Lulusan fakultas kedokteran Universitas Brawijaya dan residensi pediatrik Davao Doctor Hospital, Davao, Filipina, ini juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kesehatan untuk masyarakat miskin dan pencegahan aborsi ilegal. Bila Anda memiliki masalah terkait dengan kesehatan bayi dan anak, silakan berkonsultasi dengan dr Sony melalui halaman kontak