Beberapa hari
lalu saya menerima pesan BBM mon tak sala BlackBery Messenger, mon sala pabetol
agin yeh. Hehe pesan itu dari temen SMP yang berinisial Nafisah Ainur Rohman (
mhon maaf jika salah tulisan. Hehe) karena pesan dari beliau ini saya teringat
kembali ke blog saya yang sudah lama tak dikunjungi, yaa walaupun ini tulisan
bukan seperti biasanya. Hehe
Kali ini saya
menulis bukan seperti biasanya dimana sebelum2nya adalah tulisan berupa syair
puisi, kali ini saya akan menuliskan tentang HARJABO ‘Hari Jadi Bondowoso”
Saya Lahir dan besar di Bondowoso,
dengan makanan khas Tape namun banyak orang yang mengenalnya dengan tapal kuda,
kota pensiun dan semacamnya.
Dari tahun
ketahun Bondowoso cukup tertinggal dengan Kota Tetangga yang berada di Selatan
Bondowoso, dari semua Aspek, salah satu contohnya mau belanja dengan pusat
perbelanjaan yang cukup besar harus pergi ke kota sebelah yaitu
J........tttiittttt, Mau kuliyah hijrah ke kota sebelah yaitu J.....titttttttt
dan banyak lagi lainnya yang orang Bondowoso lebih memilih untuk ke kota
sebelah.
Saya besar di
Bondowoso, Mengajarkan saya sebuah kehidupan yang sangat tentram di kota kecil
nan sejuk ini tanpa hirup pikuk perkotaan Macet, polusi udara dan banyak
lainnya beberapa waktu saya mengharuskan untuk pergi dan tinggal untuk
sementara waktu di Kota orang seperti Jember, Situbondo, Lumajang, Malang,
Surabaya karena tuntutan saat saya belajar di Kota yang Sejuk ini, saya lulusan
Keperawatan Bondowoso.
Banyak hal yang
saya pelajari di dunia Keperawatan namun yang saya akan opinikan berdasarkan
pengalaman selama di Bondowoso tentang Pendidikan dan Kesehatan, yang pertama
tentang dunia Pendidikan dari TK sampai Menempuh DIII Keperawatan Selalu di
Bondowoso, Bondowoso dan Bondowoso. Dunia Pendidikan Bondowoso Sudah Termasuk
Maju dari Semua Aspek, Namun yang Perlu di tingkatkan adalah Perguruan Tinggi
yang mempunyai kualitas bagus dan baik di Bondowoso sudah memilikinya dan saya
yakin semoga setiap tahunnya bisa lebih baik dan tumbuh Perguruan tinggi lainnya
yang akan memajukan dari semua aspek baik, Ekonomi, Sosial dan Budaya,
Pendidikan, dan yang lainnya
Hal kedua yaitu
dunia Kesehatan, dimana akhir ini dihebohkan dengan Vaksin Palsu dan Kartu BPJS
palsu walaupun di Bondowso sendiri belum diketahui dan ditemukan tentang itu,
Namun kita sebagai Masyarakat tentunya harus mengawasinya. Kesehatan di
Bondowoso sudah terus berbenah diri, salah satu contohnya Semua Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama / Puskesmas diperbaiki ini merupakan hal yang sangat
positif, karena kenyamanan salah satunya merupakan tempat yang layak untuk
tempat Pelayanan Masyarakat dan di dukung dengan SDM yang berkompeten di
bidangnya, semua Puskesmas Rata2 sudah memiliki SDM itu namun beberapa harus
dikirim ke Rumah sakit atau Periksa Laboratorium untuk menunjang
pemeriksaannya, Bondowoso sudah membangun Infrastruktur Puskesmasnya atau
tempat pelayanan tapi jangan lupa untuk pemangku kebijakan SDM nya juga perlu
diperhatikan baik dari tenaga Ahli maupun Profesi (sedikit curhat gak papa ya
buat pembaca blog ini. Hihihi), SDM selain ASN (PNS, P3K ) Kontrak, PTT ada
yang berperan SDM lain sebut saja inisial Sukwan. Hoho, perlu dihitung setiap
Pelayanan / kantor yang memang benar membutuhkan tenaga karena dari opini saya
berdasarkan pengalaman di Pelayanan Kesehatan Masih Kurang Contohnya Perawat,
yang mayoritas Sukwan. Hehe................ eittss jangan naik pitam dulu buat
yang baca yang tersungging, tidak berkenan, dan bagi yang berkenan dan senasib
Bodowoso masih kekurangan untuk menambah/Upgrade SDM jadi bersabar, kalau mau
menuntut pun tidak mempunyai legalitas. Hehe
Ssssttttt, untuk
di tulisan Pendidikan saya tidak membicarakan karena saya tidak berkecibung di
sana. Hehe jadi, monggo temen2 bisa menuliskannya untuk kemajuan Bondowoso, dan
tulisan ini bukan bertujuan untuk memundurkan Bondowos. Hoho
Mohon maaf untuk
semuanya tidak terkecuali jika tulisan ini tidak berkenan. hehe
No comments:
Post a Comment
di tunggu comennya yo